Waspada! Hal Ini Bisa Bikin Atap Ambruk
Pasti anda pernah mendengar atau membaca bangunan yang mendadak ambruk. Padahalnya hanya bagian atapnya saja, tapi sudah bisa dipastikan renovasi besar-besaran harus dilakukan. Berbeda dengan dinding yang lembab atau pintu yang rusak. kalau sudah sampai atap yang roboh maka mempengaruhi keseluruhan struktur bangunan. Jadi, sebelum hal ini terjadi, pahami betul alasan dan lakukan langkah pencegahannya.
Resiko Atap Roboh
Kala bangun rumah, penghuni dihadarpakn dengan berbagai material yang mempengaruhi ketahanan dan juga harga dan biaya pemasangan. Semakin bagus materialnya maka harganya juga turut melambung. Namun dengan bagian atap, lain lagi masalahnya. Apapun materialnya, akan ada resiko yang menyebabkan atap rumah bisa amblas. Berikut ini adalah resiko atap ambruk sesuai dengan jenis materialnya.
1. Atap Kayu
Rumah Tua yang lama tidak ditempati akan rubuh dengan sendirinya. Walaupun genteng masih bagus dan rangka penopang kuat. Namun material kayu menjadi sasaran rayap. Binatang ini akan menelusuri rumah dan akan lebih merajalela bila tidak ada mahluk hidup didalam rumah. Bila ingin awet, bisa saja menggunakan kayu yang tidak disukai rayap seperti kayu jati. Namun biasanya kayu jenis anti rayap tersebut harganya sangat mahal. Cara lain yang bisa dilakukan adalah pakai lapisan anti rayap. Walau mungkin perlu sering dilapisi ulang. Namun, cairan pelapis tersebut sangat bermanfaat.
2. Atap Baja Ringan (Galvanis)
Kini perumahan dan pabrik banyak melirik atap jenis baja yang ringan. Selain mudah dibentuk, baja jenis ini sangat ringan. Jadi, pengangkutannya jadi mudah banget. Namun jangan salah, tetap saja material tersebut bisa amblas, alasan diantaranya termasuk.
- Genteng Lebih berat, walau bajanya ringan namun beban gentengnya bisa saja jauh lebih berat. Terutama perhitungan meleset antara berat penompang dan bahan genteng. Jadi jangan kaget bila atap bisa ambruk, walau sudah pakai atap baja ringan sekalipun.
- Penopang kurang kokoh, hal lain yang bisa buat atap amblas adalah bagian penopangnya yang tidak kuat. Perlu dipahami baja ringan bisa bergeser karena cuaca ekstrem seperti curah hujan berat atau angin hebat. Bisa saja ada baut atau skrup yang bergeser ayng tidak diketahui. Ditambah dengan fakta, jarang sekali bagian ini diperiksa, karena posisinya yang tinggi.
3. Atap Aluminium
Sejenis atap ringan ini juga jadi primadona untuk hunian hemat. Materialnya lebih terjangkau namun juga berarti mudah rusak. Atap ini bisa retak dan menyebabkan kebocoran. Jadi, sebagai solusinya biasanya digunakan waterproofing agar memberikan lapisan anti air. Harga waterproofing membran bakar cukup terjangkau disesuaikan dengan area dan biaya pengerjaannya. Agar lapisan benar-benar anti air, sebaiknya gunakan jasa waterproofing untuk hasil yang memuaskan.
4. Atap Spandek
Jenis atap sebikut adalah paduan aluminium dan seng. Jadi bahanya tipis namun cukup kokoh. Namun, karena saking tipisnya, maka atap akan terdengar berisik bila turun hujan dengan deras. Jadi, bisa saja atap rumah ambruk dikarenakan atap yang bocor dan tidak segera ditangulangi. Selalu pastikan langit-langit tidak lembab atau ada rembasan air. Panggil segera tukang atau lapisi dengan cairan anti air sebagai solusinya. Melapisi atap dengan membran bakar waterproofing atau jenis pelapis anti air lainnya perlu jasa ahli. Adukan dan campurannya harus tepat. Selain itu perhitungan luas dan lebar atap juga harus pas. Jadi, harga waterproofing membrane bakar per m2 bisa tepat dan tidak ada kekurangan atau kelebihan material.